TINJAUAN TINGGI TEKANAN AIR DI BAWAH BENDUNG DENGAN TURAP DAN TANPA TURAP PADA TANAH BERBUTIR HALUS |
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKRIM Yogyakarta |
Tanah berbutir halus adalah salah satu jenis tanah yang mudah dilalui air. Bendung yang berada di atas tanah berbutir halus perlu mendapat perhartian serius agar stabilitas dan keamanannya terjaga. Satu hal penting yang dapat mempengaruhi kondisi bendung adalah adanya rembesan air pada tanah di bawah bendung. Perlaku dan besarnya rembesan perlu diketahui agar dapat diambil langkah-langkah yang sesuai dengan keadaan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan membuat turap baik di hilir maupun di hulu atau secara bersama-sama di hilir dan di hulu bendung. Pada penelitian ini dibuat suatu alat peraga dari mikha acrylic yang diisi dengan pasir dan air. Pengujian dilakukan untuk mengetahui tinggi tekanan air pada tanah halus di bawah badan bendung dengan pemberian turap di hulu dan hilir, turap dibagian hulu bendung, turap dibagian hilir bendung, dan tidak menggunakan turap.Untuk pengujian permeabilitas tanah dilakukan dengan cara pengujian tinggi energi tetap (constant-head ) Hasil penelitian menunjukkan bahwa penempatan turap di bawah badan bendung memberikan hasil yang berbeda-beda. Badan bendung memakai turap hampir sama hasilnya dengan tidak memakai turap.Tekanan tertinggi sebesar 35,2 cm pada saat tidak memakai turap dan tekanan air terendah sebesar 32 cm pada saat memakai turap dibagian hulu bendung.Tekanan air terbesar di bawah bendung sebesar 35028 kg/cm2 dan terendah 33531 kg/cm2. |
Turap, tinggi tekanan air |
Download Artikel |